Postingan

ANALISIS POLA SPASIAL PERKOTAAN DAN TREN PERTUMBUHAN PERKOTAAN MENGGUNAKAN MATRIKS URBAN SPRAWL

Lokasi studi berada di Kota Kolkata yang merupakan kota metropolitan yang mengalami polusi perkotaan yang besar, kemacetan lalu lintas, kemiskinan, kelebihan penduduk dan masalah sosial ekonomi lainnya. Matriks yang digunakan untuk analisis ini yaitu matriks urban sprawl (Parent et al., 2008) yang digunakan untuk mengukur pola spasial perkotaan dan untuk menganalisis dinamika ekspansi perkotaan dan pertumbuhan perkotaan di Kolkata UA. Pola penggunaan lahan yang dihasilkan yaitu sebanyak 8 kelas penggunaan lahan / tutupan lahan Kolkata UA untuk periode 1990, 2000 dan 2015 diidentifikasi: (1) lahan pertanian (2) pertanian lahan bera (3) vegetasi / perkebunan (4) vegetasi akuatik (5) lahan terbuka (6) sungai (7) lahan basah dan (8) area terbangun. Studi ini mengusulkan metodologi canggih untuk mengeksplorasi hubungan antara pola spasial perkotaan dan tren pertumbuhan perkotaan di Kolkata UA menggunakan matriks urban sprawl untuk dua decade (1990 2000 & 2000-2015). Semua kota men

PENILAIAN RESIKO GEMPA BUMI BLIDA (ALJAZAIR) MENGGUNAKAN GIS

Gambar
PENDAHULUAN Gerakan kompresi disepanjang batas lempeng AljazairEropa yang sebagian besar menyentuh bagian utara negara, kota terbesar. Kota Blida berada di wilayah dengan aktifitas seismik yang tinggi, kondesiasi penduduk yang tinggi, bangunan umumnya sudah sangat tua dan kepeningan administratif yang memerlukan perhatian khusus. Maka diperlukan penilaian resiko gempa di Kota Blida yang ditentukan sebagai konvolusi bahaya seismik Wilayah studi Kota Blida, Aljazair Meliputi pusat sejarah yang dianggap sebagai distrik tertua di mana sebagian besar bangunan berasal dari zaman kolonial Pembagian sektor Dalam kasus kami, kami telah memilih divisi sektor termasuk 20 unit analisis (distrik), masing-masing mewakili satu area Populasi umum dan sensus perumahan jumlah total bangunan adalah 2512 untuk populasi 14997 penduduk ANALISIS BAHAYA SEISMIK Bahaya seismik di wilayah Blida telah menunjukkan adanya banyak sumber aktif yang dapat memberikan gempa bumi. s

PENGGUNAAN GIS DALAM BENTUK 3D UNTUK MENGANALISIS BANGUNAN YANG BERPOTENSI SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA

Gambar
Rita Machete , Ana Paula Falc˜ao , M. Gl´oria Gomes , A. Moret Rodrigues Latar Belakang lebih dari separuh penduduk dunia tinggal di kota dan sekitar 75% dari populasi yang akan tinggal di perkotaan pada tahun 2050. mengakibatkan kota harus bisa meningkatkan pemasokan energy litrik yang lebih besar karena penduduk yang semakin bertambah dan kebutuhan listrikpun meningkat. dengan adanya konsep pemanfaat bangunan sebagai pembangkit listrik dengan tenaga surya kedepannya bisa menjadi alternative untuk menangani masalah kebutuhan listrik yang semakin meningkat pesat. 1.       Pilih elemen dasar (membangun jejak, infrastruktur jalan dan DTM) dan atributnya; 2.       Menetapkan aturan dan menerapkannya ke elemen dasar menggunakan atribut characterizing; 3.       Menghasilkan lingkungan dan model analisis. Insiden Radiasi Matahari Case study CU1, terkait dengan kepadatan yg tinggi, bangunan midrise multifamily dan campuran antara tipologi atap datar dan mir

PERKIRAAN MODEL HUNIAN PERLINDUNGAN SEMENTARA UNTUK KEBUTUHAN PASCA BENCANA

Perkiraan kebutuhan tempat tinggal untuk orang-orang yang dipindahkan setelah terjadinya peristiwa-peristiwa gempa besar adalah tantangan utama yang dihadapi oleh responden darurat saat ini. Berdasarkan skala bencana, permintaan hunian jangka pendek dapat menjadi kebutuhan perumahan sementara bagi penduduk yang terlantar, yang juga merupakan tanggung jawab pemerintah lokal. Studi kasus yang dibahas dalam makalah ini difokuskan pada kritik tinjauan terhadap yang tersedia saat ini berdasarkan metodologi dan menggunakan perangkat lunak ( software ) yang sesuai yang dikembangkan khusus untuk memperkirakan jumlah orang-orang yang terlantar dan mereka yang kemungkinan besar akan mencari perlindungan publik dan membutuhkan hunian perlindungan sementara. Kelebihan utama dan kekurangan alat-alat tersebut menjadi sorotan dan dibekali kemampuan untuk mengetahui atau memproyeksi di masa depan dan penerapan di bidang manajemen bencana. Dua perangkat lunak, ERGO-EQ dan HAZUS-MH, telah diketahui se