PERAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DALAM BIDANG SOSIAL BUDAYA
A.
Teori
Dasar
Pemetaan sosial dan budaya adalah proses, cara,
perbuatan, membuat peta yang berkenaan dengan masyarakat yang merupakan
kesatuan sosial dan budaya dengan kehidupan masyarakat di lingkungan
B.
Ayat
Al-Qur’an mengenai peranan SIG dalam Sosial Budaya
Surah Al- Furqan, Ayat : 48-49
“Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum
kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat
bersih.” (25: 48)
“Agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar
Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami,
binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak.” (25: 49)
C.
Tujuan
Umum
Tujuan umum dari pemetaan sosial dan budaya adalah
diperolehnya program prioritas dan alokasi sumber pembangunan sosial secara
efisien, efektif dan berkelanjutan. Sedangkan secara khusus yaitu tersusunnya
indikator bobot masalah dan potensi sosial dan aksesibilitas fasilitas
pelayanan sosial dan pelayanan publik lainnya, diperolehnya peta sosial dan
budaya sebagai dasar pengembangan informasi sosial dan budaya
D.
Pemanfaat
SIG di Bidang Sosial Budaya:
- · Mengetahui potensi dan persebaran penduduk.
- · Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya.
- · Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi.
- · Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan.
- · Untuk pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan rekreasi serta perkantoran.
- · Mengetahui persebaran kebudayaan disuatu daerah
- · Pendataan dan pengembangan pusat kebudayaan disuatu daerah
- · Dasar pengembangan informasi kebudayaan
E.
Metedologi
· Survey
Formal
Survey formal digunakan untuk mengumpulkan
informasi standar dari sampel orang atau rumah tangga yang diseleksi secara
hati-hati.Survey biasanya mengumpulkan informasi yang dapat dibandingkan
mengenai sejumlah orang yang relatif banyak pada kelompok sasaran tertentu
· Pemantauan
Cepat Rapid Appraisal Methods
Metode ini merupakan cara yang cepat dan murah u
ntuk mengumpulkan informasi mengenai pandangan dan masukan dari populasi
sasaran dan stakeholders lainnya mengenai kondisi geografis dan sosial
· Metode
Partisipatoris
Metode partisipatoris merupakan proses pengumpulan
data yang melibatkan kerjasama aktif antara pengumpul data dan responden.
Pertanyaan-pertanyaan umumnya tidak dirancang secara baku,melainkan hanya
garis-garis besarnya saja. Topik-topik pertanyaan bahkan dapat muncul dan
berkembang berdasarkan proses tanya-jawabdengan responden. Terdapat banyak
teknik pengumpulan data partisipatoris.
F.
Langkah
Aplikasi Dalam Pemetaan Sosial Budaya
1.
langkah
strategis
·
Membuat
batasan wilayah, klasifikasi atau stratifikasi untuk memahami keseluruhan
situasi, dan posisi relatif dalam konteks yang lebih luas
·
Membuat
profil dari setiap wilayah dan kelompok sosial untuk menjelaskan karakteristik
dari populasi dan identifikasi faktor sosial ekonomi yang dapat mempengaruhi
perkembangan fungsisosial masyarakat
·
Identifikasi
masalah, potensi, dan indikator dasar yang memberikan gambaran tentang bobot
masalah dan strategi alokasi sumber pada setiap wilayah atau kelompok
2.
Langkah
Operasional
·
Penyusunan
disain dan instrumen/ scenario
·
Pengumpulan
data base masalah sosial dan sumber-sumber sosialsosial
·
Penyusunan
indikator bobot masalah dan jangkauan fasilitas pelayanan sosial.
·
Digitasi
peta dasar
·
Pembuatan
peta tematik dengan PRA dan Sistem InformasiGeografis (Geographycal Information
System)
·
Analisis
prioritas berdasarkan jenis masalah dan satuan wilayah pembangunan
·
Penentuan
alokasi program prioritas
·
Diseminasi
hasil
G.
Kesimpulan
Pemetaan sosial
dan budaya adalah proses, cara, perbuatan, membuat peta yang berkenaan
dengan masyarakat yang merupakan kesatuan sosial dan berbudaya dengan kehidupan
masyarakat di lingkungan . Tujuan umum dari pemetaan sosial budaya adalah
diperolehnya program prioritas dan alokasi sumber pembangunan sosial secara efisien,
efektif dan berkelanjutan serta dapat sebagai patokan persebaran budaya yang
ada di setiap daerah. Sedangkan secara khusus yaitu tersusunnya indikator bobot
masalah dan potensi sosial dan aksesibilitas fasilitas pelayanansosial dan
pelayanan publik dan sebagai penanda
pusat budaya dan persebaranya di suatu wilayah .
Komentar
Posting Komentar