Evaluasi Kesesuaian Lahan Kontruksi Perkotaan Berdasarkan Peningkatan Evaluasi Multi – Kriteria Berdasarkan SIG (MCE – GIS) : Kasus Kota Baru Hefei, Cina
Urbanisasi
di China telah dipercepat sejak reformasi dalam pembukaan pada tahun 1978.
Peningkatan pesat dalam bidang lahan konstruksi perkotaan. Cina menghadapi
tekanan besar karena kekurangan sumber daya lahan perkotaan dan Negara yang
kelebihan beban jangka panjang. Selama 20 tahun terakhir, tingkat pertumbuhan
tahunan dari luas lahan konstruksi perkotaan Cina adalah 4% yang jauh lebih
tinggi daripada rata-rata 12% di negara-negara maju di dunia. Dalam tiga puluh
tahun kedepan, populasi Cina, industrialisasi dan urbanisasi akan secara
berturut-turut, yang akan mendorong pertumbuhan permintaan terus-menerus untuk
lahan konstruksi. Dapat diperkirakan bahwa persediaan dan permintaan untuk
lahan konstruksi akan lebih parah di kota-kota Cina. Untuk mencapai
keseimbangan dan mempromosikan pengembangan urbanisasi, Cina perlu memanfaatkan
sepenuhnya setiap inci lahan konstruksi.
UCLSE
adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi tempat yang paling cocok
untuk penggunaan lahan perkotaan di masa depan. Selama empat puluh tahun
terakhir atau lebih, teknik kesesuaian penggunaan lahan perkotaan di masa depan
semakin menjadi komponen integral dari kegiatan perencanaan perkotaan,
regional, dan lingkungan. Secara umum, metode yang ada dapat diklasifikasikan
menjadi tiga, kategori, yaitu:
- Teknik Overlay
- Evaluasi Multi-Kriteria berdasarkan GIS (MCE – GIS)
- Teknik Kecerdasan Buatan
Metode
evaluasi kesesuaian lahan yang paling banyak digunakan adalah MCE – GIS. Teknik
utama dari metode berbasis GIS ini adalah teknik Overlay. Teknik ini digunakan
untuk mengevaluasi kesesuaian lahan konstruksi kota Hefei di Provinsi Anhui,
Cina. Saat ini, MCE – GIS tradisional memilih indeks alami untuk mengevaluasi
kesesuaian. Sebagai teknik kuantitatif, metode MCE – GIS tradisional dapat
meningkatkan akurasi evaluasi kesesuaian dibandingkan dengan analisis
kualitatif subjektif. Sementara itu, metode AHP juga sering digunakan karena
merupakan metode yang mudah dimengerti. UCLSE harus dilakukan dari aspek-aspek
alam, ekonomi, dan sosial berdasarkan ekosistem perkotaan kompleks.
Jadi,
kota Hefei muncul dan memasuki fase historis penting dan urbanisasi setelah
perubahan dalam perencaan kota. Sebagai Ibukota dan kota terbesar di Provinsi
Anhui, New Hefei terletak di wilayah Pusat Cina. Cina memiliki banyak kota-kota
pusat regional yang pembangunan dan konstruksinya mirip dengan New Hefei.
Data
yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
- Citra Landsat – 7 ETM
- Peta topografi wilayah studi pada skala 1:50.000
- Data resiko geologi tentang tanah longsor, dilapidation, aliran debris dan sesar gempa yang disediakan oleh departemen tanah dan sumber daya New Hefei
- Data statistic ekonomi dan sosial dari New Hefei
Dalam
metode AHP atau FAHP digunakan untuk menghitung berat indeks diantaranya ada
tiga yaitu:
- Topografi
- Lalu lintas
- Area built-up
Dalam
prosedur Overlay, aturan WLC digunakan untuk overlay indeks sosio-ekonomi dan
sub-indeks dan aturan penjumlahan sederhana digunakan untuk mendapat hasil
akhir. Hasil
akhir dari UCLSE di New Hefei diperoleh setelah overlay semua sub-indeks yaitu
ada lima wilayah kesesuaian:
- Kesesuaian sangat tinggi
- Kesesuaian tinggi
- Kesesuaian menengah
- Kesesuaian rendah
- Kesesuaian sangat rendah
Dengan kekurangan wilayah yaitu (tata letak):
- Wilayah kesesuaian sangat tinggi : Timur dan Barat Daya kota pusat
- Wilayah kesesuaian tinggi : Pertengahan Barat New Hefei, tenggara Chaohu dan Luijang
- Wilayah kesesuaian menengah : Timur Chaohu, barat-tengah Felxi, dan timur-barat Luijang
- Wilayah kesesuaian rendah : Pinggiran kawasan lindung ekologis di sekitar Danau Chaohu
- Wilayah kesesuaian sangat rendah : Seluruh Dana Chaohu dan kawasan lindung sekitar Danau Chaohu
Area yang sesuai untuk konstruksi
yang dapat membentuk tiga pusat pengembangan ruang kota di New Hefei. Maka
dapat disimpulkan penelitian ini mengembangkan Teknik MCE – GIS yang
ditingkatkan untuk UCLSE dengan meringkas metode MCE – GIS yang ditingkatkan
mencakup tiga aspek:
- Sistem indeks evaluasi tradisional hanya melibatkan indeks alami
- Metode perhitungan berat indeks (FAHP dan peringkat) lebih dapat dioperasikan daripada metode AHP
- Aturan Overlay
- Beberapa aspek dapat dipelajari lebih lanjut dalam penerapan teknik MCE – GIS yang ditingkatkan untuk UCLSE:
- Indeks alam dan sosio-ekonomi memiliki skala spatial yang berbeda
- Studi komparatif tentang efek aplikasi dari teknik MCE – GIS
- Meskipun nilai 1,3,5,7,dan 9 umumnya digunakan untuk menetapkan nilai kesesuaian indeks
Komentar
Posting Komentar